Wednesday, December 24, 2014

I Want to Travel This World

Hello, world! It's me again :)

Daku rasa, semua orang di dunia ini punya mimpi.. Setuju nggak?
Daku juga punya banyak mimpi. Banyak banget malah. Dari yang logis sampe nggak logis, dari yang normal sampai yang aneh, dari yang biasa aja sampe yang abstrak. Sampe bingung sendiri mana yang mau dijalanin duluan._. errrr :/

Salah satunya, keliling dunia. I WANT TO TRAVEL THIS WORLD!
Ya kayaknya mimpi beginian udah biasa ya. Banyak juga yang mimpinya keiling dunia. Bahkan beberapa udah bisa meraih mimpinya itu. Tapi ya hmm buat seorang Rika mimpi ini terlalu besar. Walaupun sejak lulus SD udah 'keluar rumah' tapi ya tetep aja belum kemana-mana. Masih subhanallah banyak banget yang harus dikunjungi.

Mimpi ini, mimpi yang nggak pernah hilang sejak kecil. Malah semakin menjadi-jadi. Kan waktu kecil pernah tuh mimpi jadi pramugari ihiw :3 haha, sekarang nggak lagi lah, lagian tinggi nggak mencukupi banget, sadar kok :/
Mimpi ini, mimpi yang paling dipengenin bangetbanget. Bukan lebay, emang begini perasaannya.

Dunia ini terlalu besar cuma buat tempat menetap doang. Masih banyak banget ciptaan Allah yang belum kita saksikan. Banyak hal baru di luar sana. Banyak ilmu, pengalaman dan teman baru pastinya. Semakin kita berjalan, semakin banyak yang kita tau, semakin kita mengerti betapa kecilnya kita dibanding dunia ini, apalagi Penciptanya. Subhanallah...

--Errr Rika kesambet apa ya?--
--Oke lanjut--

Tapi beneran kok. Salah satu alasan daku pengen keliling dunia ya pengen liat ciptaan Allah yang lainnya di belahan bumi lain disana. Subhanallah. Suka miris sendiri kalo liat foto-foto pemandangan tempat yang belum pernah didatengin. BIKIN GREGET. BIKIN PENGEN. hhhhh

Yah doain aja lah ya, semoga mimpi besar Rika ini bisa tercapai. Semoga diridhoi Allah. Amin.
Salam traveling^^


"To Travel is To Live"
- Hans Christian Andersen -

Thursday, December 18, 2014

Teruntuk Mama, Wanita yang Surgaku Bergantung pada Ridhonya

Assalamualaikum, mama
Hari ini, sama saja dengan hari-hari sebelumnya. Matahari tetap bersinar seperti biasanya, awan-awan putih masih menggantung di langit, oksigen masih gratis dan bisa dihirup kapanpun dimanapun sebanyak apapun, semuanya masih tertata rapi alhamdulillah.
Mama sehat? Sampai saat ini Rika belum dapat kabar kalau mama sedang sakit dan insya Allah kedepannya juga tidak. Semoga mama selalu diberikan kesehatan ya ma :)

Mama, hari ini, tepat kesempatan umur mama berkurang satu tahun lagi dari tahun kemarin. Alhamdulillah Allah masih memberikan Rika kesempatan untuk bersama mama hingga hari ini walaupun kebersamaan ini dalam jarak yang sangat jauh, terpisah beribu-ribu kilometer.

Rika cuma mau bilang makasih, mama. Berapa kali Rika bilang makasih sama mama, tapi terima kasih Rika tentunya masih belum cukup dibanding apa yang sudah mama kasih untuk Rika sejak mama hamil Rika sampai detik Rika menuliskan ini. Makasih mama, untuk dukungan mama selama ini, mama mendukung semua yang Rika lakukan selama itu baik, mama mendukung cita-cita Rika, mama yang mendukung Rika sampai Rika jadi seperti sekarang ini. Makasih mama, karena tidak pernah berhenti menyemangati Rika, padahal semangat Rika sering sekali berhenti. Makasih mama, karena selalu menasehati dan mengkhawatirkan Rika, padahal kadang Rika mengabaikan nasehat dan kekhawatiran mama  yang sebenarnya untuk kebaikan Rika sendiri. Makasih mama, yang mengajarkan Rika tentang kasih sayang, peduli, dan cinta, yang dulu Rika tidak mengerti artinya. Makasih mama, yang selalu berbagi pengalaman dengan Rika, tempat curhat terbaik Rika, karena setiap curhat sama mama Rika selalu dapat solusi terbaik dan tenang. Makasih mama, yang tidak pernah berhenti mendekatkan Rika pada Allah, mengingatkan Rika untuk selalu istiqomah, selalu berserah diri pada Allah. Makasih mama, atas segala doa mama di setiap sholat yang mama dirikan, setiap langkah mama, setiap saat. Makasih mama..

Mama, maafkan Rika ya ma. Bahkan tanpa Rika minta maaf pun Rika tau tidak ada ibu yang tidak pernah memaafkan anaknya tapi Rika minta maaf. Maaf untuk segalanya. Maaf untuk sakitnya mama saat melahirkan Rika, maaf untuk sakit hatinya mama selama ini yang pernah Rika buat, maaf untuk air mata yang sering menetes karena Rika, maaf untuk semuanya. Semuanya ya, mama. Maaf. Maaf..

Lewat tulisan ini, Rika menitipkan rindu untuk mama. I love you mom.
Selamat ulang tahun, mama. Barakallah. Semoga Allah selalu menyayangi mama :)

November is END part 2

Ini lanjutan cerita tentang satu malam di penghujung November...

Akhirnya rombongan kita sampai di tempat yang dijanjikan setelah hampir-agak-nyasar-sedikit, bapak supirnya alias Kak Taqin (map ya kak, peace ^^v) ternyata belum pernah kesana, cuma sok-sok iya aja pas dikasih tau. Yang penting sampe lah..

Dingin.. Hmm..

Oya, jadi ceritanya kita sedang malam keakraban Ikatan Alumni Insan Cendekia Gorontalo (IAICG) wilayah Jogja-Solo-Semarang (JOGLOSEMAR). Nah, makrabnya ini di Kaliurang, Villa apa gitu (maafkan, penulis lupa-.-)

Malam keakraban kita dimulai dari pembukaan ketua IAICG Joglosemar (Kak Maman), sambutan ketua panitia makrab (Kak Uqi), blablabla, dan perkenalan.. Karena kita dari berbagai angkatan, ada yang angkatan 15 (The Amazing Metamorf!), 14, 12, 10, bahkan 4!

(left-right) Kak Ical, Kak Dimas, Kak Taqin, Kak Rosyid, Kak Uqi, Kak Maman, Kak Vj
(left-right) Ami, Dael, Nopi, Kiki, Kak Dream, Kak Endah, Kak Ika

Malam mulai larut Abis blablabla itu, kita makan malam! Kalau dari jamnya itu udah nggak bisa disebut makan malam karena entahlah itu jam berapa tapi karena emang belum pada makan malam jadi ya itu makan malam. Ya intinya kita makan malam. Alhamdulillah makan malam.
Next, bakar jagung! uhuy! Kalo bakar-bakar kekuasaan diserahkan sepenuhnya kepada kaum adam hihi :D Tapi Kak Dream alias Kak Sukma ikut-ikut bakar juga sih, kalo daku sih engga :D


Apa yang daku lakukan?
Haha main uno! Sama cowok-cowok lagi ._. Tapi ada kiki kok haha
Soalnya cewek yang lain pada nggak bisa main uno, jadilah hanya kita berdua yang ikut terlibat dalam permainan ini..
Main berkali-kali, kalah-menang, ada yang curang, kerjasama, haha, seru banget pokoknya!
Sampe lupa waktu. Astagfirullah. Itu tepat tengah malam!
Demi "bangun shubuh yang tidak telat", akhirnya satu per satu pergi tidur
Termasuk daku, bobo cantik :))

--skip--skip--

30 November 2014

Yang ciwiciwi udah pada bangun, alhamdulillah
Tapi yang cowok..... Hmmm... Belum terdengar suaranya sih. Husnudzonnya mungkin pada puasa ngomong (tapi ini kemungkinan yang sangat mustahil sih), kemungkinan lain mereka masih tidur maksudnya abis shubuh tidur lagi, kemungkinan terburuknya... nggak usah disebutin aja deh ya, malu-maluin alumni IC juga-_- haha :D

Pagi entah jam berapa Pagi yang dingin di Kaliurang. Daku dan empok memilih jalan-jalan berdua (ciyeeee:3) karena padilnya masih belum keliatan jadi si mpok jalannya sama aku *ups Kita muter-muter sekitar villa, foto-foto, blablabla

2 kali kita muter-muter, akhirnya udah pada nongol juga si kaum perjaka (apa banget deh ini-_-v) terus beberapa metamorf, plus Kak Sukma Kak Endah dan Kak Ical jalan-jalan ke tugu kaliurang, foto-foto disana, selfie, nongkrong, ngobrol

--skip--skip--

Kita sarapan, nasi goreng + ayam. Sungguh makanan bergizi banget yaa alhamdulillah :') haha
Dan lihatlah kelakuan anak metamorf di pagi hari..
Untuk saat ini enggan mengakui kalo mereka itu teman daku ya, maafkan
(padahal rika juga mainan itu sebelumnya *tutupmuka*)




Mungkin mereka lelah...

Abis itu, kita ada games, uhuy! Games sok-seru-banget gitu haha (Maap panitia._.v)
Lucu sih game-nya. Ada 3 game dan kita dibagi jadi 3 kelompok, 2 kelompok putra dan 1 kelompok putri, harus dipisah, kan anak ICG ^^ Tapi yang menang kelompok yang itu-itu terus. Kelompok putri mah jadi tim hore doang-_____- Tapi di game terakhir kita menang juga siih yeay! Itupun gara-gara lawannya didiskualifikasi :/


Gapapah. Yang terpenting dari semuanya kan acaranya, serunya, kebersamaannya, keakrabannya, kekeluargaannya :')
Terakhir, foto bareng :))



Terimakasih untuk akhir November yang indah ini..
November is END


Tuesday, December 9, 2014

November is END part 1

Ini sebuah cerita tentang satu malam di penghujung November...

29 November 2014

 Jam 11.10 Kiki alias Kingkong alias Kimbang atau siapapun namanya dia, sampe di kosan daku. Dia dari solo, naik kereta turun di stasiun tugu. Untuk sementara dia numpang di kosan, kasian anak ilang sendirian di jogja tak ada tempat menetap sementara..

--skip--skip--

Jam 15.20 (ini jamnya ngarang waktu itu lupa jam berapa, sekitaran ini lah) Daku sama si Kiki tadi, sampe di sekitar bundaran UGM, meeting point yang dijanjikan, setelah berjalan agak jauh mendaki gunung lewati lembah halang rintang menghadang, bla bla bla. Hampir salah join kubu, abisnya ada satu kubu lagi yang ngumpul disitu. Pas kita nyampe, lumayan udah banyak orang. Tapi masih ada beberapa yang belum datang yang ahrus kita tunggu..

--skip--skip--

(Entahlah jam berapa, nggak mau soktau lagi) Rombongan motor udah pada berangkat duluan ke lokasi, daku sama si Kiki plus dua orang kakak kelas kita, Kak Vj Kak Taqin, masih tinggal. Kita rombongan pake mobil, masih nungguin Ami sama Nopi untuk join bareng kita. Lamaaaaaa nungguin Ami sama Nopi tapi akhirnya mereka konfirmasi kalo mereka udah nyampe. Yap,
perjalanan dimulaii~~

Di Mobil. Kak Taqin sebagai supir. Kak Vj bosnya si supir. Daku, Kiki, Nopi, Ami, anak-anaknya bosnya si supir (?) Rombongan kita masih bakal nambah personel yaitu rombongan dari Semarang yang jumlahnya 5 orang. Iya, 5 orang. Nggak tau apa yang bakalan terjadi pokoknya isi mobil itu harus 11 orang. Kita mau jemput mereka di terminal. Kita ngobrol-ngobrol lalala lilili bercanda yaa pokoknya gitu lah. Bukan kita semua sih, cuma Kiki, Kak Taqin, Kak Vj, daku. Kiki. Kiki. Haha, yaa Kiki lebih banyak bersuara. Ami sama Nopi diem. Diem. Diem.

Di jalan menuju terminal. MACET. Macet parah. Macet banget. Macet binggo. Macet lah pokoknya. Anak Semarang pada konfirmasi kalo mereka udah nyampe terminal dengan keadaan capek, baju udah lepek abis keujanan tapi kering di jalan, dan kelaparan. Sementara si penjemput masih stuck di jalan. MACET. Macet parah. Macet banget. Macet binggo. Macet lah pokoknya. Udah ngelewatin macet, EEH TERMINALNYA KELEWAT alias KEBABLASAN. haduuh. Supir gimana nih. Supir sudah tak berdaya. Bosnya si supir ga bisa ngapa-ngapain. Anak-anaknya bosnya si supir apalagi. Nggak ada jalan lain selain ngelewatin jalanan yang macet tadi, harus muter. MACET. Macet parah. Macet banget. Macet binggo. Macet lah pokoknya.

Maghrib. Kita masih di jalan. Udah muter lagi, menuju terminal, jalan yang sama kayak tadi, jalan yang macet. Anak Semarang pada nanyain si penjemput mana kok nggak dateng-dateng. Kita cuma bisa bilang kalo kita kejebak macet. Karna emang gitu kenyataannya.

--skip--skip--

AKHIRNYA NYAMPE TERMINAL. Lega. Alhamdulillah. Rombongan Semarang bisa join kita, jadinya berempat yang ikut di mobil, Mpok, Dael, Assalam, Om Dadan, satunya lagi si Emo naik motor sama Kak Silvanter..

to be continue...